Logo

Cara Installasi dan Konfigurasi Redis di Debian

Redis (REmote DIctionary Server) adalah sebuah database in-memory yang sangat populer dan open-source

Dika Ardnt.

Dika Ardnt.

27 November 2024 ยท 2 min read

Hisoka

Redis adalah sebuah database in-memory yang sangat populer dan open-source. Sederhananya, Redis menyimpan data langsung di dalam memori, sehingga akses data menjadi sangat cepat. Kecepatan inilah yang menjadikannya sangat cocok untuk aplikasi yang membutuhkan respon real-time

Table Of Contents

  1. Mengapa Redis Sangat Cepat?
  2. Kelebihan Redis?
  3. Installasi
    1. Update Packages
    2. Install Redis
  4. Konfigurasi
    1. Bind
    2. Port
    3. Password
    4. Persistence
  5. Testing
  6. Kesimpulan

Mengapa Redis Sangat Cepat?

  • Penyimpanan Di Memory, data disimpan langsung di RAM, sehingga akses data jauh lebih cepat dibandingkan dengan hard disk.
  • Model Data Sederhana, Redis menggunakan model data key-value yang sederhana, sehingga operasi baca dan tulis menjadi sangat efisien.
  • Dukungan banyak Struktur Data, selain key-value, Redis juga mendukung berbagai struktur data lainnya seperti del, list, set, sorted set, dan hash, memberikan fleksibilitas dalam menyimpan data.

Kelebihan Redis?

  • Performa Tinggi, sangat cepat dalam melakukan operasi baca dan tulis.
  • Fleksibilitas, mendukung banyak struktur data.
  • Scalability, mudah di-scale baik secara horizontal maupun vertikal.
  • Persistence, data dapat disimpan secara persisten ke disk.
  • Komunitas Besar, memiliki komunitas yang aktif dan banyak dokumentasi yang tersedia.

Nah, pada artikel ini, saya akan menjelaskan bagaimana cara meng-install dan mengkonfigurasi Redis pada Debian (Linux).

Installasi

Update Packages

Sebelum menginstall Redis, sebaiknya kamu melakukan update pada packages sistem ke versi terbaru, untuk melakukannya, jalankan perintah berikut:

Terminal window
sudo apt-get update -y && sudo apt-get upgrade -y

Install Redis

Untuk install Redis, ikuti perintah berikut:

Terminal window
sudo apt-get install redis-server -y

Ini akan menginstal Redis dan dependensinya.

Konfigurasi

Bind

Secara default, Redis hanya mendengarkan koneksi dari localhost. Jika kamu ingin Redis dapat diakses dari komputer lain, kamu perlu mengubah konfigurasi bind. Buka file konfigurasi Redis dengan perintah berikut:

Terminal window
sudo nano /etc/redis/redis.conf

Cari baris yang berisi bind 127.0.0.1 ::1 dan ubah menjadi:

Terminal window
bind 0.0.0.0

Simpan dan tutup file tersebut, kemudian restart Redis untuk menerapkan perubahan:

Terminal window
sudo systemctl restart redis.service

Port

Secara default, Redis berjalan pada port 6379. Jika kamu ingin mengubah port ini, buka file konfigurasi Redis:

Terminal window
sudo nano /etc/redis/redis.conf

Cari baris yang berisi port 6379 dan ubah menjadi port yang kamu inginkan, misalnya:

Terminal window
port 6380

Simpan dan tutup file tersebut, kemudian restart Redis untuk menerapkan perubahan:

Terminal window
sudo systemctl restart redis.service

Password

Untuk meningkatkan keamanan, kamu bisa mengatur password untuk Redis. Buka file konfigurasi Redis:

Terminal window
sudo nano /etc/redis/redis.conf

Cari baris yang berisi # requirepass foobared dan ubah menjadi:

Terminal window
requirepass yourpassword

Gantilah yourpassword dengan password yang kamu inginkan. Simpan dan tutup file tersebut, kemudian restart Redis:

Terminal window
sudo systemctl restart redis.service

Setelah mengatur password, setiap kali kamu ingin terhubung ke Redis, kamu harus memasukkan password tersebut. Misalnya, untuk mengakses Redis menggunakan redis-cli:

Terminal window
redis-cli -a yourpassword

Persistence

Redis mendukung dua mode persistence: RDB (Redis Database Backup) dan AOF (Append Only File). Kamu bisa mengaktifkan salah satu atau keduanya sesuai kebutuhan. Untuk mengkonfigurasi persistence, buka file konfigurasi Redis:

Terminal window
sudo nano /etc/redis/redis.conf

Untuk mengaktifkan RDB, pastikan baris berikut tidak dikomentari:

Terminal window
save 900 1
save 300 10
save 60 10000

Untuk mengaktifkan AOF, pastikan baris berikut tidak dikomentari:

Terminal window
appendonly yes

Simpan dan tutup file tersebut, kemudian restart Redis:

Terminal window
sudo systemctl restart redis.service

Testing

Setelah Redis terinstall dan dikonfigurasi, kamu bisa melakukan testing dengan perintah berikut:

Terminal window
redis-cli ping

Jika Redis berjalan dengan baik, kamu akan mendapatkan respon PONG.

Kesimpulan

Redis adalah database in-memory yang sangat cepat dan fleksibel, cocok untuk aplikasi yang membutuhkan respon real-time. Dengan mengikuti langkah-langkah di atas, kamu dapat menginstall dan mengkonfigurasi Redis pada sistem Debian dengan mudah. Pastikan untuk mengatur keamanan dan persistence sesuai kebutuhan aplikasi kamu. Selamat mencoba!